Custom Search

Monday

Kurindu...

22 Juni 2009 Tuhan... kurindu dirinya Rindu melihat dirinya yang dulu aktif. Tuhan... izinkanlah Izinkanlah kami berdua untuk terus bahagia. Tuhan... bukan maksud Sungguh bukan maksudku untuk tak mensyukuri. Tuhan... hanya Hanya kupinta untuk menjaganya untukku. Tuhan... hanya Hanya untuk kami yang selalu menyayanginya. Tuhan... dengar dan kabulkan Kumohon Tuhan. Read More..

Wednesday

Daster batik

17 Juni 2009 Duh... duh... dah lama banget ndak nulis diblogku. Dah kering kali nih blog gak disiram2... Minggu lalu ada ketika baca milist dari TDA ada email dari salahsatu rekan yang meminta tolong dicarikan supplier daster. Mengingat kuantiti barang yang diminta sangat sangatlah banyak yaitu sekitar 15.000 buah, maka dengan cepat dan segera Saya hubungi yang punya hajat, bahwasanya Saya tertarik untuk memasukkan barang daster batik tsb. Dan stlh pembicaraan lewat telpon, Saya tau spesifikasi barang yg diminta oleh pengorder. Dengan cepat Saya dan suami hunting konveksi yang membuat daster batik. Berhubung di dekat rumah kami banyak sekali konveksi skala rumahan, maka dengan izin Allah juga tentunya, kami sangat mudah mendapatkan konveksi daster dengan harga yang sangat sangat bagus. Dan buat informasi aja nih... konveksi yang didaerah rumah kami bukan hanya konveksi daster, tapi celana2 pendek seperti celana pantai yang banyak dijual di Bali juga ada loh. Jadi ya jadi...klo ada rekan2 yang membutuhkan celana pendek pantai dengan kwalitas bagus harga terjangkau, jangan sungkan2 hubungi kami ya. Dikarenakan kami ambil langsung dari konveksi jadi bisa dipastikan harga dibawah harga pasar, karena kan dipotong sewa tempat klo kita beli dari pasar. Terus ya... setelah kita mendapatkan daster batik yang sesuai dengan pengorder, maka langsunglah kami hubungi beliau. Dan ternyata belum rezeki kita kali ya... tender untuk daster batik diundur atau dibatalkan gitu deh. Kurang jelas juga sih. Sempet kecewa dikit, tapi ndak papa. Karena dengan kesempatan ini Saya dan suami dapat kesempatan mendapatkan konveksi daster yang bagus dengan pemilik yang baik juga. Selain kita dapat harga murah, kita juga dapat banyak ilmu dari Pak T. (pemilik konveksi). Beliau ini kan sudah usaha konveksi puluhan tahun dan pernah menjabat sebgai ketua koperasi untuk UKM se DKI jakarta. Jadi ilmu dibidang perdagangan beliau pollll. Walopun ndak jadi ikutan tender daster, karena dah terlanjut nemu daster batik murah dan bagus, akhirnya per tgl 15 juni kemarin, kita memberanikan diri beli daster 1 kodi dulu dan coba utk dijual diteman2 kantor. Sebetulnya sih bukan temen2 kantor aku, tapi tepatnya temen kantor suami dan adik. Hhihihihihi.. seperti biasa aku takut jualan. Dan Alhamdulillah ... di hari 1 dah laku 4 buah. Amin. Doaken semoga daster 1 kodi ini bisa habis. Lagian nih lagian... kata Pak T. klo daster ndak laku bisa dikembalikan ato minimal tukar barang selama dalam 1bln. Go daster batik ! Read More..

Tuesday

Ingin rasanya belajar berdagang

2 Juni 2009 Ingin Rasanya belajar berdagang Saudaraku… Saya dari dulu ingin sekali mempunyai kerja sampingan selain menjadi karyawan swasta dan penterjemah lepas. Inginnya sih jualan sesuatu produk bukan hanya jualan jasa seperti waktu menjadi penterjemah lepas. Tapi ya… dasarnya Saya itu rada sungkan kalo harus berhubungan langsung dengan customer, jadilah setiap ada produk yang bagus untuk dijual, Saya akan dengan senang hati mendeliver jualan tersebut ke adikku tercinta yang notabenenya full pede dalam hal berdagang. Apalagi track record beliau di dunia perdagangan dah cukup lama dimulai dari beliau duduk dibangku SMU sekitar usia 16 tahun sampai saat ini sudah 27 tahun usianya. Macam2 yang udah berhasil dijual, ada debut karirnya sih dari berjualan kikir kuku (alat kikir menipedicure itu loh). Pada tahun 1999 masih susah mendapatkan alat kikir kuku yang bagus Tapi harga terjangkau oleh kantong ada SMU. Nah… kebetulan sepupuku punya barang bagus harga murah, jadilah kesempatan lgsg diambil adek. Lumayan juga omsetnya, dan katanya laku keras. Diawali oleh adekku itu yang make, Terus sahabat2nya minta dibeliin, akhirnya menyebar sampai kelas2 lain dan nyaris satu angkatan memakai produk alat kikir kuku yang sama. Wah… wah… kata si adek yang baru pertama kali jualan dengan omset total sekitar 150 buah terjual, ditambah keuntungan yang sangat sangatlah lumayan, menjadikannya ketagihan. Bahwa jualan itu mudah mudah saja asalkan barang yang dijual kena target sasaran yang tepat. Yup… itulah yang terjadi sewaktu jualan alat kikir kuku. Produk bagus, harga terjangkau, target customer tepat. Dan adekku berdagang gak berhenti sampe disitu. Udah aneka dagangan yang dibawanya. Waktu masuk ke level mahasiswa pun ndak lupa di adek bawa dagangan. Kali ini makanan yang dibawanya, yaitu kripik singkong pedas yang rasanya sangat yummy Dan tentunya bersih buatan bude kami tercinta (kakaknya ibunda kami). Kripik singkong pedas ini dikemas dalam plastic bening ukuran 1 kg, terus dijual adek dikalangan teman2 kampusnya. Katanya hasilnya lumayan juga untuk tambahan beli baju. Pernah juga jualan tissue, jualan bra, macem2 lah yang lainnya yang aku juga udah lupa. Hhihihihii… kalo dipikir2 adekku ini ulet juga ya. Belum lagi kesibukan dia yang lainnya yaitu sebagai private Japanese teacher. Dan Alhamdulillah muridnya udah 3 orang, dan mudah2an makin bertambah deh. Saya terus berharap sambil sedikit2 belajar dari adek bagaimana caranya menghadapi customer, bagaimana caranya menghadapi penolakan dari customer. Saya dan suamipun ingin sekali memulai berjualan dari ngelapak seperti salah satu rekan TDA (tangan di atas) yaitu Uda Tony. Beliau ngelapak dimulai dari Januari 2008 di daerah Kalibata setiap weekend, lalu sekarang sudah mulai memiliki kios per 1 Juni 2009. Perjalanan hanya 1 tahun lebih beliau sudah bisa maju, bukan hanya dalam materi, tapi juga dalam hal melatih mental, mengalahkan malu Untuk ngelapak yang memang salahsatu tujuan ngelapak beliau adalah mengalahkan rasa malu. Demi membaca perjalanan ngelapak beliau melalui blognya, Saya pun sedikit terinspirasi untuk memulai. Tapi memang untuk produk dagang kami belum menemukan komoditi yang kira2 mudah dan cocok untuk kami jual sebagai beginner ato pemula. Dan yang pastinya… Saya iiiinngggiiin sekali selain mempunyai took offline juga mempunyai toko onlie. Duh… mimpiku yang mudah2an dalam waktu dekat ini bisa tercapai. Amin…. Read More..

Ingin rasanya belajar berdagang

2 Juni 2009 Saudaraku… Saya dari dulu ingin sekali mempunyai kerja sampingan selain menjadi karyawan swasta dan penterjemah lepas. Inginnya sih jualan sesuatu produk bukan hanya jualan jasa seperti waktu menjadi penterjemah lepas. Tapi ya… dasarnya Saya itu rada sungkan kalo harus berhubungan langsung dengan customer, jadilah setiap ada produk yang bagus untuk dijual, Saya akan dengan senang hati mendeliver jualan tersebut ke adikku tercinta yang notabenenya full pede dalam hal berdagang. Apalagi track record beliau di dunia perdagangan dah cukup lama dimulai dari beliau duduk dibangku SMU sekitar usia 16 tahun sampai saat ini sudah 27 tahun usianya. Macam2 yang udah berhasil dijual, ada debut karirnya sih dari berjualan kikir kuku (alat kikir menipedicure itu loh). Pada tahun 1999 masih susah mendapatkan alat kikir kuku yang bagus Tapi harga terjangkau oleh kantong ada SMU. Nah… kebetulan sepupuku punya barang bagus harga murah, jadilah kesempatan lgsg diambil adek. Lumayan juga omsetnya, dan katanya laku keras. Diawali oleh adekku itu yang make, Terus sahabat2nya minta dibeliin, akhirnya menyebar sampai kelas2 lain dan nyaris satu angkatan memakai produk alat kikir kuku yang sama. Wah… wah… kata si adek yang baru pertama kali jualan dengan omset total sekitar 150 buah terjual, ditambah keuntungan yang sangat sangatlah lumayan, menjadikannya ketagihan. Bahwa jualan itu mudah mudah saja asalkan barang yang dijual kena target sasaran yang tepat. Yup… itulah yang terjadi sewaktu jualan alat kikir kuku. Produk bagus, harga terjangkau, target customer tepat. Dan adekku berdagang gak berhenti sampe disitu. Udah aneka dagangan yang dibawanya. Waktu masuk ke level mahasiswa pun ndak lupa di adek bawa dagangan. Kali ini makanan yang dibawanya, yaitu kripik singkong pedas yang rasanya sangat yummy Dan tentunya bersih buatan bude kami tercinta (kakaknya ibunda kami). Kripik singkong pedas ini dikemas dalam plastic bening ukuran 1 kg, terus dijual adek dikalangan teman2 kampusnya. Katanya hasilnya lumayan juga untuk tambahan beli baju. Pernah juga jualan tissue, jualan bra, macem2 lah yang lainnya yang aku juga udah lupa. Hhihihihii… kalo dipikir2 adekku ini ulet juga ya. Belum lagi kesibukan dia yang lainnya yaitu sebagai private Japanese teacher. Dan Alhamdulillah muridnya udah 3 orang, dan mudah2an makin bertambah deh. Saya terus berharap sambil sedikit2 belajar dari adek bagaimana caranya menghadapi customer, bagaimana caranya menghadapi penolakan dari customer. Saya dan suamipun ingin sekali memulai berjualan dari ngelapak seperti salah satu rekan TDA (tangan di atas) yaitu Uda Tony. Beliau ngelapak dimulai dari Januari 2008 di daerah Kalibata setiap weekend, lalu sekarang sudah mulai memiliki kios per 1 Juni 2009. Perjalanan hanya 1 tahun lebih beliau sudah bisa maju, bukan hanya dalam materi, tapi juga dalam hal melatih mental, mengalahkan malu Untuk ngelapak yang memang salahsatu tujuan ngelapak beliau adalah mengalahkan rasa malu. Demi membaca perjalanan ngelapak beliau melalui blognya, Saya pun sedikit terinspirasi untuk memulai. Tapi memang untuk produk dagang kami belum menemukan komoditi yang kira2 mudah dan cocok untuk kami jual sebagai beginner ato pemula. Dan yang pastinya… Saya iiiinngggiiin sekali selain mempunyai took offline juga mempunyai toko onlie. Duh… mimpiku yang mudah2an dalam waktu dekat ini bisa tercapai. Amin…. Read More..
KeluargaKu
PekerjaanKu
BisnisKu